KARAWANG | INFOKEADILAN.COM |Wartim bersama istrinya ibu Dedeh adalah warga yang tinggal Dusun Pasung RT 06/04 Desa Mekarpohaci Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang yang hingga saat ini masih tinggal di rumahnya yang ambruk beberapa waktu lalu, Sabtu (6/5/2023).
Wartim bersama kelurganya tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Terlihat kondisi bahan bangunanya pun seperti kayu penyangga atapnya sudah rapuh dan sebagian gentengnya pun sudah tidak ada.
Aktifitas Wartim sehari hari sebagai penjual asam yang di belinya dari warga pemilik pohon asam kemudian ia jual di pasar.
Dengan kondisi rumah seperti ini sudah dirasakan Wartim bersama keluarganya selama kurang lebih tiga bulan.
Hasil pantauan awak media INFOKEADILAN.COM di lapangan jelas terlihat memprihatinkan bahwa kondisi rumah wartim memang sudah tidak layak untuk di huni, namun memang karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan akhirnya Wartim bersama dengan keluarganya tetap bertahan dan masih tinggal di rumah dengan kondisi rumah yang sebagian sudah ambruk.
Dedeh istri dari Wartim ketika di pinta keteranganya tentang keadaan dan kondisi rumahnya saat ini mengungkapkan, “sebenarnya dari pemerintah beberapa waktu lalu sudah ada yang datang ke sini, ga tahu dari apa namanya saya juga lupa. Iya pak, sudah ada yang ke sini, katanya akan membantu untuk memperbaiki rumah saya”, ungkapnya.
Saat di singgung kapan bantuan tersebut akan di realisasikan Dedeh mengatakan, “kalau soal dananya mah sudah ada pak, tapi ga tau saya juga kapan mulainya, pokonya kalau dari pemerintah mah yang jelas sudah ada yang ke sini”, terangnya.
“saya bersama suami tinggal di rumah saya yang seperti ini kurang lebih tiga bulan lah. Ya mau saya sih pingin segera di bangun pak, kalau ada hujan deras lumayan repot pak, tapi karena kami ga punya modal untuk bikinya, ya sementara seperti ini lah dulu pak, maklum suami saya hanya penjual asam”, tutur Dedeh kepada awak media INFOKEADILAN.COM.
Wartim bersama istrinya berharap semoga ada pihak yang mau membantu agar rumah yang menjadi tempat tinggal satu – satunya bisa segera di bangun sehingga Wartim dan keluarganya tidak lagi khawatir dan resah saat turun hujan.
(Red/Ltf)