KARAWANG | INFOKEADILAN.COM | Dalam rangka pengendalian Inflasi dan mengendalikan harga beras di pasaran agar kembali normal Pemerintah Kabupaten Karawang bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar kembali Operasi Pasar Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bertempat di Desa Pinayungan Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, Jum’at (23/2/2024)
Kepala Perum Bulog Karawang Umar Said saat di temui awak media di sela sela kegiatan acara operasi pasar beras murah tersebut mengatakan, kegiatan operasi pasar beras murah tersebut selain untuk memulihkan harga beras di pasaran, kegiatan tersebut juga adalah sebagai bantuan penyaluran pangan kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) dan SPHP.
“Perum Bulog Kantor Cabang Karawang melaksanakan kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Karawang sebanyak 1,700 ton. Di mana secara tidak langsung penyaluran bantuan pangan tersebut untuk mengurangi permintaan beras di pasar.”Ucapnya.
“Selain itu Perum Bulog Kantor Cabang Karawang juga melaksanakan kegiatan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan memasok beras medium ke pasar-pasar melalui toko pengecer hingga ritel modern. Selain itu kami juga melaksanakan kegiatan operasi pasar yang bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang berupa Gerakan Pangan Murah.” Terangnya.
Terlepas daripada itu Kabulog juga menjelaskan bahwa mengenai operasi pasar yang di lakukan tersebut sudah bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang.
“Kegiatan ini kami lakukan karena atas kerjasama dan sinergi antara Perum Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan berupa penjualan Beras Medium SPHP dan produk Bulog lainnya kepada masyarakat secara langsung guna mengurangi rantai pasokan pangan ke masyarakat.” Jelasnya.
Disinggung perihal kegiatan operasi pasar tersebut berhasil atau tidak menstabilkan harga beras di pasaran Kabulog mengungkapkan,” Sejauh ini kegiatan tersebut berhasil menjaga stabilitas harga beras sehingga tidak terus mengalami kenaikan.” Ungkapnya
“Jika musim panen berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah pada hasil panen petani, hal ini akan sangat membantu menjaga stabilitas harga beras. Bahkan jika hasilnya lebih baik dan bisa memenuhi permintaan beras di pasar, maka secara tidak langsung akan menurunkan harga beras di pasaran sesuai dengan hukum ekonomi supply dan demand.” Tandasnya.
“Dalam hal ini teknis dan strategi Bulog dalam menghadapi tantangan seperti keterbatasan suplai beras lokal dan kondisi musim yang mempengaruhi hasil panen di awal tahun 2024 adalah dengan terus melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan beras masyakat Indonesia.” Pungkasnya.
•Red