Friday, February 7, 2025
Google search engine
HomeBeritaKolaborasi LSM Lodaya Turut Meriahkan  Acara HPN Tingkat Jabar Di Karawang

Kolaborasi LSM Lodaya Turut Meriahkan  Acara HPN Tingkat Jabar Di Karawang

KARAWANG | INFOKEADILAN.COM |Pada peringatan HPN tingkat Jawa Barat yang di selenggarakan di Karawang berlangsung meriah.

Tak ketinggalan LSM Lodaya pun turut serta meriahkan acara HPN tersebut yang berkolaborasi dengan teman – teman pers Karawang dengan sangat besar dan luar biasa, Sabtu (20/5/2023)

Peringatan acara HPN di awali dengan pementasan pekirab budaya dan pagelaran kesenian asli Karawang. Turut hadir dalam acara tersebut dari berbagai kalangan bahkan hingga dari sejumlah delegasi negara.

Ketua Umum LSM Lodaya Nace Permana saat di temui awak media INFOKEADILAN.COM mengatakan, pihaknya ikut bersama dalam memeriahkan rangkaian HPN tingkat Jawa Barat di Karawang.

Menurutnya, “tema yang di usung pada acara HPN yang di selenggarakan tersebut ialah Napak Jagat Tarumanegara.
Pada pagelaran acara itu di isi pula dengan berbagai macam perlombaan dia antaranya tarian Pasanggiri Jaipong Nyi Ronggeng dengan pesertanya dari seluruh Jawa Barat sebanyak 1.500 peserta.

Selain itu di isi pula oleh berbagai kesenian tradisional, bahkan penampilan penari dari tiga yaitu negara India, Singapura dan Korea Selatan juga turut tampil sehingga acara menjadi semakin meriah”, paparnya.

Dari perlombaaan – perlombaan yang di gelar tersbut ada lima pserta yang berhasil menjadi juara dalam lomba Pasanggiri jaipong dengan masing – masing juara mendapatkan hadiah sebesar Rp. 7.500.000

Lebih lanjut Nace menjelasknan, “dan selain menampilkan kesenian – kesenian tradisional asli Karawang kami juga menampilkan arak – arakan yaitu dengan mengarak bedog lubuk, senjata asli Karawang yang berukuran 7,2 meter dengan lebar 50 centi meter dan beratnya mencapai satu ton. Bedog lubuk menjadi simbol perjuangan da lambang Karawang,” jelasnya.

Nace juga menambahkan banyak simbol di bedog lubuk tersebut di antaranya padi, dan ombak laut, bedog lubuk ini menjadi simbol logo kota Karawang.

“Untuk proses pembuatan bedog lubuk itu sendiri menurut Nace sampai menyita waktu hingga 4 bulan dan tidak juga sembarangan membuatnya, ada ritual – ritual khusus sehingga menghasilkan sebuah karya yang luar biasa hasil dari orang Karawang untuk orang Karawang”,pungkasnya.

Sementara itu Hendra Supriatna SH.MH yang juga merupakan salah satu budayawan sekaligus sebagai praktisi hukum di hadapan awak media menyampaikan “bahwa acara ini adalah acaranya masyarakat urang Karawang apalagi dalam penyelenggaraan HPN kali ini di isi dengan penampilan – penampilan kirab budaya dan kesenian – kesenian tradisional asli Karawang.
mudah mudahan di tahun depan kirab budaya seperti ini bisa di hadiri oleh setiap daerah di seluruh Indonesia”, Ucapnya.

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan “bedog lubuk adalah warisan budaya atau warisan dunia, maka dari itu kami memohon kepada pihak Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia agar bedog lubuk ini menjadi lambang Kabupaten Karawang yang di akui sebagai lambang Kota Karawang sekaligus sebagai peninggalan sejarah,tutupnya.

(Ltf/Bodong)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments