GAYO LUES | INFOKEADILAN.COM | Banyak Publik serta Pejabat di Pemkab Gayo Lues memuji dan mendukung langkah tegas yang diambil oleh mantan Kepala Kesbangpol Muhammad Noh, SPd, MAP Lebih baik mundur dari jabatannya.
Sikap yang diambil oleh Muhammad Noh ini banyak yang mengapresiasi dalam artian Lebih baik dirinya mundur secara teratur, bahkan sikap itu dinilai Kesatria ditengah kondisi Birokrasi Gayo Lues yang disebut – Sebut tidak nyaman belakangan ini.
Pertanyaannya, apakah Menteri Dalam Negeri dan PJ. Gubernur Aceh tidak tahu bahwa Kondisi Birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues saat ini sedang tidak baik dan tidak nyaman bagi para pejabat Eselon II dan Eselon III akibat Arogansi seorang Pemimpin di Daerah tersebut.
Akibat dari Arogansi Alhudri sebagai Kepala Pemerintah membuat Pejabat – pejabat di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues merasa kurang nyaman atas ancaman dan kata kata yang keluar dari mulut seorang Pemimpin hingga berani mengatakan akan memutasi para pejabat di sana untuk memuluskan niat buruknya untuk mendapatkan sesuatu dari pejabat tersebut.
Menurut Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Provinsi Aceh, Samsir Ali Pang Rayang, para pejabat saat ini kerap mendengar ancaman akan dimutasi dan bahkan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Jadi pertanyaan kita, apa hubungannya antara dimutasi dengan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum, kita Pertanyakan kembali atau ini dibuat sekenario seolah – olah pejabat di Pemkab Gayo Lues itu punya masalah terus dan di takut – takuti oleh Alhudri gitu.
“Apakah si Alhudri tersebut tidak Punya masalah Oooo Jangan naib dulu lu bung, kasus mu lebih banyak di Dinas Pendidikan Aceh jadi jangan naib lah, hingga saat ini kinerja mu saja di Dinas Pendidikan Aceh terburuk di Indonesia jadi jangan sok suci, dan ini akan kami buka perlahan – lahan, apa kami LSM tidak tahu,” Tegas Ketua GNPK Aceh ini dengan sedikit geram.
Untuk itu, atas nama Ketua GNPK Aceh, Dirinya memohon kepada Kapolda Aceh, Mabes Polri agar segera mengusut Tuntas kasus yang ada di Dinas Pendidikan Aceh semenjak di Pimpinan oleh Saudara Alhudri tersebut.
Dilansir dari KBA ONE, Jum’at (23/02/2024), mantan Kepala Kesbangpol Gayo Lues Muhammad Noh menjelaskan, dirinya punya Prinsip ketika memilih mundur dari jabatannya.
“Saya mundur untuk memberikan pemahaman kepada Alhudri bahwa menjadi Pemimpin itu jangan Arogan dan suka bikin Gaduh saja,” Ujarnya Minggu (18/02/2024).
M.Noh kembali menjelaskan, sebenarnya banyak teman – teman juga mengalami tekanan akhir – akhir ini, meski demikian, kata Noh, banyak yang tidak berani melawan lantaran merasa tersandera.
Dilain pihak, seorang Pejabat lainya juga membenarkan penuturan Noh, ” bahwa M. Noh, tidak ada Cacat dalam bekerja makanya dia berani mengundurkan diri,” Ujar Kolega Mantan Kadisdik Gayo Lues itu.
Sumber media ini membeberkan, ada sejumlah kepala dinas yang akan mengikuti langkah Muhammad Noh untuk mengundurkan diri tapi takut ancaman akan dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh Alhudri. “M Nuh juga pernah diperiksa oleh Inspektorat sebelum mengundurkan diri,” ujar pejabat ini.
Dijelaskan, sebagai mantan inspektur, Noh mengerti betul tata cara pemeriksaan, sehingga malah dia yang mengajarkan cara memeriksa yang benar kepada orang-orang yang dikirim Alhudri untuk memeriksanya. “Mereka tidak paham soal tata cara pemeriksaan, sehingga orang-orang Alhudri urung melanjutkan pemeriksaan,” Ungkap sumber media ini.
•Tim