BEKASI | INFOKEADILAN.COM | Proyek kegiatan galian tanah yang diduga penggalian kabel PLN yang terlihat hampir di sepanjang bahu jalan raya tepatnya di jalur Lemahabang-Rengas Bandung Cikarang Timur Kabupaten Bekasi mendapat tanggapan serius dari salah satu anggota LSM Sniper Indonesia Bidang Investigasi, selain itu juga dengan adanya kegiatan galian tersebut di keluhkan warga dan pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut, Rabu (17/01/2024)
Pasalnya, para pengguna jalan yang melintas merasa terganggu akibat adanya tumpukan tanah dan gulungan kabel di bahu jalan, sehingga kondisi jalan menjadi sempit. Selain itu karena saat ini sudah masuk musim penghujan sehingga tumpukan bekas galian tanah di bahu jalan tersebut menjadi lumpur, kotor dan licin dan diduga menganggu ketertiban jalan serta mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan, baik kendaraan roda dua atau empat maupun para pejalan kaki.
Kegiatan pengerjaan galian tanah yang diduga untuk instalasi sejenis kabel yang sedang di laksanakan tersebut belum di ketahui entah dari perusahaan mana.
Iwan Cahyadi atau yang biasa akrab di sapa bang Doyok salah satu anggota LSM Sniper Indonesia Bidang Investigasi menyebut bahwa dengan adanya kegiatan tersebut khawatir berdampak buruk dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Adanya galian kabel di bahu jalan itu, kami jadi resah, khawatir berdampak kurang baik dan mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan, karena bekas galiannya tidak bersih bahkan asal di urug. Selain itu, trotoar dan kastin jalan yang terbongkar banyak yang rusak dan dipasang asal tempel dengan tidak menggunakan adukan semen. Dan itu khawatir akan amblas bila di lintas kendaraan yang parkir di bahu jalan.” Ungkapnya.
“Saya minta kepada dinas terkait agar meninjau ulang kegiatan yang di duga berdampak merugikan masyarakat, apalagi mengancam keselamatan manusia.” Tegasnya.
“Terkait proyek galian kabel yang berlokasi di Jalan Lemahabang-Rengas Bandung, apakah sudah mengantongi izin atau belum, apakah pengerjaanya sesuai juklak dan juknis nya ? Tutup bang Doyok saat investigasi di lokasi proyek galian tersebut.
Sampai berita ini di terbitkan pihak kontraktor atau perusahaan terkait belum berhasil di Konfirmasi.
•D/Red