KARAWANG | INFOKEADILAN.COM | Proyek pembangunan drainase penurapan jalan yang berlokasi di Dusun Wagir RT 19 Desa Ciwaringin Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Karawang yang selesai belum lama di keluhkan warga.
Diduga karena ingin meraup keuntungan yang lebih besar salah satu CV yang mengerjakan proyek pembangunan drainase penurapan jalan atau Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan cara mengurangi kualitas tanpa di pikirkan akibatnya.
Maka dengan adanya hal tersebut terbukti dengan usianya yang baru beberapa bulan kondisi plesteranya dari fisik pembangunan drainase penurapan tersebut terlihat sudah banyak yang mengelupas alias sudah rapuh.
Hasil pantauan awak media di lokasi di temukan kejanggalan perihal plesteran drainase penurapan yang belum lama selesai tersebut. Dan hal itu di keluhkan oleh salah satu warga..
W salah satu warga saat di temui awak media di lokasi mengungkapkan kekecewaanya perihal kualitas dari hasil pekerjaan drainase penurapan tersebut.
Menurutnya bahwa hasil proyek pengerjaan drainase yang terletak di Dusun Wagir RT 19 Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang, kondisinya sangat mengecewakan warga setempat. Karena khawatir dengan kondisi fisik bangunan seperti ini takut ambruk. Untuk saat ini saja kondisinya sudah seperti ini, apa lagi ini mau menjelang musim hujan.” Ungkap W kepada awak media, Selasa (3/10/2023) dengan nada kecewa.
W menambahkan ini kan pembangun pemerintah seharusnya bagus, padahal baru saja tiga bulan plesteranya sudah mulai mengelupas. Padahal ini tuh sudah ada pembetulan, tetapi malah menyalahkan warga mendongkel dengan kaki-kaki orang sini kata pekerjanya, padahal kejadian sebenarnya sewaktu agustusan banyak orang orang nongkrong jadi hancur.” pungkasnya.
(Ltf)