KARAWANG | INFOKEADILAN.COM | Menanggapi adanya kabar miring dan terkait melonjaknya harga sembako di Kabupaten Karawang dan hal lain yang di anggap negativ mendapat tanggapan serius dari Kepala Dinas Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Karawang Yuliani Alzam.
Saat di temui awak media Kepala Dinas Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Yuliani Alzam menyebut bahwa, “pihaknya sudah melakukan tugas sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan, pasalnya transaksional yang ada di Bulog Karawang itu bysistem semua dari mulai pengadaanya, dan penyerapan gabah pun dilakukan dengan mengandalkan puluhan mitra Bulog yang tersebar di sejumlah daerah sekitar Karawang, dan pengadaanya pun dari mitra itu sendiri yang masuk ke pihak Bulog itu semua sudah sesuai prosedur standar yang berlaku, dan sistem pembayaranyapun dengan one day service, jadi tidak ada celah untuk korupsi.” Ucapnya kepada awak media, Selasa (19/9/2023)
“Jadi adanya kabar miring bahwa ada indikasi korupsi dan yang lainya, saya tegaskan ya, itu tidak ada, tidak ada sama sekali. Karena semua transaksional di Bulog Karawang ini menggunakan bysistem semua, dan juga kami menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan. Jadi semua kegiatan yang di lakukan oleh Bulog Karawang sesuai dengan ketentuan dan Insya Allah Amanah.” Tegasnya.
Ketika di singgung perihal kedatangan Presiden RI Ir. Joko Widodo ke Karawang yang secara langsung mengecek harga di pasar rakyat Johar Karawang Kabulog menyatakan bahwa dengan kedatangan pak Presiden kemarin ada dampak yang signifikan terhadap para pedagang.
“Dengan kedatangan pak Presiden Joko Widodo ke Karawang kemarin jelas itu berdampak pada harga gabah. Sebelumnya beberapa hari lalu harga gabah itu berkisar Rp. 7.300/Kg, seiring berjalanya waktu saat ini harga gabah sudah mulai turun yakni sebesar Rp. 7.050/Kg jadi jelas sudah ada penurunan harga sebesar Rp. 250, walaupun memang penurunanya tidak drastis.” Terangnya.
Lebih jauh pihaknya menyampaikan bahwa Bulog Karawang juga selalu berupaya untuk menstabilkan harga sembako dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bekerjasama dengan pemerintah.
“Kami dari Bulog Karawang untuk menstabilkan harga tersebut terus melakukan kegiatan-kegiatan, salah satu dari kegiatan tersebut sekarang ini yaitu yang sudah turun program dari pemerintah untuk pembagian bantuan pangan sebanyak 10 kilo untuk 1700 per KPM, dan itu diberikan dalam waktu 3 bulan mulai dari bulan September, Oktober, November, dan harapannya itu dapat menstabilkan harga beras yang saat ini naik.
Selain itu juga kami dengan Pemda selalu rutin mengadakan kegiatan paten seminggu dua kali, dan juga ada gerakan pangan murah yang di prakarsai oleh DKP, itu juga kami rutin karena setiap kali ada kegiatan tersebut kami turut serta.
Dan ke depannya kalau memang operasi pasar seperti yang dikatakan pak Presiden Jokowi harus diadakan kami siap mengadakan operasi pasar, namun memang harus izin dari dinas terkait dalam hal ini dari Disdagin ataupun DKP, dan tempatnya tidak di pasar saja tapi di tempat-tempat yang sudah disepakati oleh kewilayahan dan Pemda terkait.” Tandasnya.
Kami Bulog Karawang berharap semoga kedepan dengan adanya bantuan pangan yang tergulirkan, Insya Allah akan lebih turun lagi. Dan kami akan berusaha, namun semua itu memang kita tidak menutup mata bahwa sekarang ini kita sedang menghadapi apa efek dari El Nino, tapi Bulog untuk menghadapi masa setelah El Nino ini Insya Allah beras akan aman sampai bulan Februari, Maret bahkan sampai panen lagi Insya Allah itu aman.” Pungkasnya.
(U.S/Red)