KARAWANG | INFOKEADILAN.COM | Maraknya kasus pencabulan anak dibawah umur Kapolres Karawang berhasil mengungkap beberapa kasus dan berhasil membekuk para pelaku.
Dengan tertangkapnya pelaku pencabulan di wilayah Batujaya P2TP2A Kabupaten Karawang Liah Shobariah Fithri angkat bicara, P2TP2A menerima Surat Tanda Terima Laporan (STTL) kasus tersebut di akhir bulan Agustus.
Kami langsung melakukan assesment dan pendampingan untuk korban. Dengan langkah langkah pendampingan psikologi untuk trauma healing, edukasi kepada keluarga terutama kepada ibu korban.” Ucapnya kepada awak media
Shobariah Fithri berharap dalam kondisi seperti ini korban tinggal dan didampingi ibunya, karena selama ini korban tinggal bersama Nenek dan kakek sementara ayahnya sudah meninggal.
P2TP2A juga berkoordinasi dengan Satgas kecamatan, aparat Desa serta tokoh masyarakat Batujaya,ibu Yusni yang ikut membantu pemulihan keluarga korban ucap Shobariah Fithri ke awak media, Kamis (21/9/2023)
Untuk Lingkungan sekolah kita juga sudah melakukan sosialisasi dalam program Counseling Corner Road to School yg kebetulan selama bulan September. P2TP2A jadwalkan turun ke Sekolah sekolah berkoordinasi dengan Sekolah Sahabat Anak. Dari mulai TK, SD, MI, SMP, MTSn, Aliyah, SMA dan SMK.
Harapan kami dari kejadian ini agar orang tua lebih waspada dalam Pengasuhan anak anak, baik laki laki ataupun anak Perempuan rata rata kejadian yg menimpa anak anak kita pelaku adalah orang orang yg ada di sekitar kita.
Seperti kejadian pada korban kali ini pelaku adalah penjaga sekolah yg juga antar jemput korban ke Sekolah.
Pesan khusus untuk para ayah agar menyempurnakan tanggung jawab pengasuhan kepada anak anaknya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang dengan meluangkan waktu untuk anak anak perempuan.
Karena rata-rata korban pelecehan seksual adalah anak anak perempuan yang kurang benteng perlindungan ayahnya, yang kosong katong kantong pengasuhan dan kasih sayang Ayah sehingga mudah dirayu dibujuk dan jatuh pada musibah seperti ini.
Terakhir P2TP2A melakukan penjangkauan ke rumah korban di Batujaya pada hari Selasa tanggal 19 September 2023. Dan Alhamdulillah kondisi pisikisnya sudah mulai membaik tapi masih memerlukan proses pemulihan yang panjang agar bisa kembali bersekolah.” Pungkasnya.
(Lutfi)