Berita  

Warga Rancamanyar Bandung Protes Jalan Rusak Lewat Spanduk Nyeleneh

BANDUNG – INFOKEADILAN.COM – Warga Jalan Saketi, Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung melakukan aksi protes mengenai jalan rusak. Aksi protes tersebut dituangkan dalam beberapa spanduk yang dipajang di pinggir jalan.

Pantauan detikJabar di lokasi, spanduk tersebut ditempel di sebuah kayu dan ditancapkan di pinggir jalan. Terlihat spanduk tersebut dipasang cukup banyak, bahkan setiap per dua meter dipasang spanduk tersebut.

Spanduk tersebut berisikan tulisan bervariatif, dengan intinya adalah celotehan-celotehan terkait jalan rusak. Namun di bawah tulisan tersebut terdapat tulisan RIP Saketi.

“Bayar pajak disuruh taat. Tapi ko jalan rusak. Cuaks,”

“Ketika kampanye mau dibenerin. Pas udah menang ko diantepin. Cuaks,”

“Cukup jalan Saketi yang berlubang. Kalau cintaku padamu tak akan pernah goyang. Meledak,”

“Hati-hati ada perbaikan jalan. Tapi bohong. Yeah,”

“Hoyong dilongok ku pak Jokowi. Supados jalanna janten raos. (Pengen dijenguk sama pak Jokowi. Supaya jalannya jadi bagus),”

Jalan rusak tersebut berada di pinggir Sungai Citarum. Kemudian jalan tersebut sering dijadikan jalan alternatif warga jika jalan utama Rancamanyar mengalami kemacetan.

Warga setempat, Sahidan (24) mengatakan, jalan tersebut telah lama rusak. Bahkan hingga saat ini belum ada pemerintah yang belum memperhatikan jalan tersebut.

“Ini jalan rusak sudah 21 tahun yang lalu. Cuma memang belum ada pemerintah yang sampai lihat ke sini lah,” ujar Sahidan, saat ditemui detikJabar, Jumat (31/3/2023).

Pihaknya menyebutkan Bupati Bandung Dadang Supriatna sempat datang ke daerah tersebut. Namun kunjungan tersebut dalam rangka jembatan Rancamanyar.

“Malahan pas waktu tahun kemarin Pak Bupati datang, bilangnya mau renovasi jembatan, keduanya jalan juga. Cuma sampai sekarang juga belum terealisasi,” katanya.

Sahidan mengungkapkan spanduk tersebut sengaja dibuat oleh warga setempat. Hal tersebut dilakukan guna mendapat perhatian dari pemerintah.

“Iyah ini kami masyarakat yang membuatnya. Saya juga sangat bangga sekali dengan adanya aksi kaya gini. Soalnya biar ada simpati dari pemerintah,” ucapnya.

“Keduanya tolong lah ke daerah terkecil kita ini bisa diperhatikan juga, pengen dibagusin, nyaman lah layaknya kaya orang-orang di kota,” tambahnya.

Dia mengaku jalan tersebut kerap dilanda banjir. Bahkan dengan kondisi tersebut sering mengakibatkan pengendara jatuh.

“Sering ada yang jatuh. Apalagi kalau lagi banjir, jatuh, sampai luka enam jahitan,” tuturnya.

Sahidan menjelaskan jalan yang mengalami kerusakan tersebut tidak sampai jauh. Menurutnya hanya sepanjang satu kilometer.

“Rusaknya ada lah dari depan sampai sini satu kilometer,” bebernya.

Dia berharap pemerintah bisa memperbaiki jalan rusak tersebut. Menurutnya lebih bagus lagi bisa diperbaiki dengan gorong-gorongnya.

“Harapannya jalan bisa diperbaiki, kami juga minta gorong-gorong supaya dibagusin, terus jembatan alternatif kita secepatnya diperbaiki. Sejauh ini baru ada kepala desa yang memantau ke sini. Tapi gak tahu udah ada pengajuan atau belumnya mah,” pungkasnya. (Sumber : Detik Jabar)