KARAWANG |infokeadilan.com – Proyek pembangunan normalisasi drainase yang dikerjakan oleh CV Honey tepatnya di jalan Cakradreja RT 04/10, Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang diduga dikerjakan asal dan terindikasi tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan.
Pasalnya, proyek yang dibiayai oleh APBD Tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp. 188.958.000,00 tersebut terkesan terburu buru, bahkan pada saat pemasangan material U-Ditch pun terlihat dalam genangan air. Sehingga pekerjaan tersebut disinyalir tidak mementingkan kualitas dan kuantitas bangunan sesuai yang diharapkan masyarakat.
Warga menilai, pekerjaan itu tidak optimal. Selain itu, warga juga menyebut bahwa pengerjaannya terkesan asal tanpa mementingkan kualitas dan kuantitas bangunan.
“Lihat saja kerjaannya, seharusnya sebelum U-ditch dipasang, airnya itu kan harus dikeringkan dulu. Setelah itu, baru diberi amparan pasir lantai kerjanya, agar U-ditch tertata rapih tidak bergelombang dan sama rata. Dan nantinya akan menghasilkan bangunan yang kuat dan berkualitas,” Ucap salah seorang warga Minggu (1/6/2025)
Meski demikian, dengan adanya pembangunan diwilayahnya, wargapun sangat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.
“Kalau kami sih sebagai warga disini senang pak, bahkan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah dengan adanya pembangunan ini. Namun kami sangat menyayangkan dalam proses pengerjaannya yang terkesan asal jadi itu,”Ungkapnya lagi.
Ironisnya, mandor pelaksana dilapangan ketika diberi saran dan masukkan oleh warga agar airnya dikeringkan terlebih dahulu sebelum pemasangan U-ditch, namun dirinya malah terus memaksakan untuk melanjutkan pekerjaannya, seolah terkesan bodo amat.
“Habis mau gimana lagi dong pak, saya sudah berupaya dari kemarin mengeringkan air pakai alkon namun tetap saja banjir terus, ditambah lagi semalam turun hujan. Sudah kepusingan saya pak, ya terpaksa U-ditch saya pasang,” Dalihnya.
Sementara itu Ade, selaku pengawas dinas PUPR Karawang, ketika dikonfirmasi awak media via WhatsApp dirinya hanya mengatakan, “Iya pak, proyek itu pengawasan saya. Gimana pak,” Jawabnya singkat, Minggu (1/6/2025)
Namun ketika diberi saran dan masukan terkait pekerjaan yang dinilai buruk oleh warga setempat, Ade kembali mengatakan, “Iya baik pak, nanti saya hubungi mandornya dulu,” Pungkasnya.
Warga berharap pembangunan diwilayahnya sesuai dengan yang di harapkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam waktu jangka panjang.
Demi terwujudnya pembangunan yang lebih baik dan maksimal kepada pihak terkait dalam hal ini PPTK Dinas PUPR dan Inspektorat untuk mengecek langsung ke lokasi.
•Red/Jek