BEKASI |infokeadilan.com — Suasana pedesaan yang asri, hamparan sawah hijau, serta udara sejuk berpadu dengan gemuruh air curug irigasi menjadikan Rest Area Mbah Goen di Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, viral di berbagai platform media sosial.
Banyak warganet membagikan momen mereka menikmati keindahan alam pedesaan sambil mencicipi Sate Maranggi Mbah Goen yang dikenal memiliki cita rasa khas dan menggugah selera.
Di balik viralnya tempat ini, ada sosok Gunawan atau yang akrab disapa Mbah Goen, tokoh masyarakat setempat yang memiliki visi kuat untuk menggerakkan ekonomi warga desa melalui sektor wisata alam.
Menurutnya, ide awal muncul dari keinginan sederhana untuk memanfaatkan potensi alam Kampung Ciranggon agar menjadi daya tarik wisata yang mampu membuka lapangan kerja serta memberdayakan masyarakat sekitar.
“Dulu wilayah ini kumuh, banyak bangunan liar dan sampah berserakan. Tapi sekarang, alhamdulillah, sudah menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi. Di sekitar lokasi juga banyak warga berjualan. Kita masih bisa melihat burung belekok (kuntul) beterbangan di tengah sawah sambil menikmati deru air curug irigasi yang menenangkan pikiran setelah seharian bekerja,” ujar Mbah Goen saat ditemui, Minggu (19/10/2025).
Mbah Goen menuturkan, awalnya ia hanya berniat membangun tempat istirahat sederhana bagi para pengguna jalan yang melintas di jalur Bojong–Cipayung–Lapas Cikarang. Namun, karena suasananya yang alami dan banyaknya gajebo di sekitar lokasi, pengunjung mulai berdatangan untuk beristirahat. Dari situlah muncul gagasan untuk mengembangkan UMKM sekaligus menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata keluarga.
Kini, Rest Area Mbah Goen menawarkan pengalaman berwisata yang unik dan menenangkan. Pengunjung dapat bersantai di gajebo pinggir irigasi, menikmati panorama sawah yang membentang luas, serta mendengarkan gemuruh air curug yang alami.
Selain itu, tersedia berbagai aktivitas menarik seperti berjalan di pematang sawah, bermain air di saluran tersier, naik bebek-bebekan di irigasi, hingga menikmati aneka kuliner khas Sunda, terutama Sate Maranggi Mbah Goen yang menjadi ikon tempat ini. Fasilitas lainnya pun cukup lengkap, mulai dari warung kopi, area makan, toilet, hingga area parkir yang memadai.
“Konsep kami adalah mengangkat potensi alam desa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Selain itu, kami juga ingin mengubah lingkungan yang dulunya kumuh dan kotor menjadi bersih, hijau, dan sehat,” jelas Mbah Goen.
Menariknya, seluruh penataan lahan eks bangunan liar menjadi Rest Area Mbah Goen yang tertata hijau dan bersih ini dilakukan dengan modal pribadi, tanpa bantuan dari pihak manapun, termasuk pemerintah.
Mbah Goen berharap, kehadiran Rest Area ini dapat membawa keberkahan sekaligus menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
“Semoga Rest Area Mbah Goen terus berkembang dan semakin lengkap fasilitasnya, agar pengunjung terus berdatangan dan masyarakat di sekitar juga semakin sejahtera,” harapnya.
•Wan