JAKARTA |infokeadilan.com –
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE., bersama Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, turut menghadiri rapat koordinasi nasional mengenai penanganan persampahan di Wisma Danatara, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Investasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka memperkuat implementasi teknologi Waste to Energy atau pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
Presiden Republik Indonesia menegaskan komitmennya bahwa persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, menjadi prioritas nasional. Pemerintah menargetkan pengelolaan sampah mencapai 50 persen pada tahun 2025 dan meningkat hingga 100 persen pada tahun 2029.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui peluncuran proyek besar pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Program tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya menekan polusi, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mempercepat transisi menuju energi bersih nasional.
Dr. Hanif Faisol Nurofiq, pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, menyampaikan bahwa tahap awal program Waste to Energy akan difokuskan pada beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Denpasar, Bekasi, Tangerang, Bogor, Medan, dan Semarang.
“Untuk wilayah DKI Jakarta, volume sampah mencapai sekitar 8.000 ton per hari dan di Bandung sekitar 7.000 ton. Namun masih ada beberapa kelengkapan yang perlu dilengkapi sebelum program ini berjalan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menambahkan,“Insyaallah 10 titik kota yang telah dievaluasi ke tahap selanjutnya, kami menargetkan program ini dapat diluncurkan pada akhir Oktober 2025.”
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, yang menilai bahwa Danatara merupakan lembaga yang dipercaya mampu menjadi solusi atas permasalahan lingkungan di Indonesia.
“Kami berdoa agar program persampahan ini dapat segera terwujud dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.
•Red