KARAWANG |infokeadilan.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citarik II, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, menggelar kegiatan santunan untuk 10 siswa yatim piatu yang dirangkaikan dengan acara syair islami dan tausiah keagamaan.
Kegiatan yang mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Karakter Generasi Muda yang Religius” itu berlangsung khidmat di halaman sekolah pada Rabu (8/10/2025).
Acara tersebut menghadirkan Ustad Abdul Halim sebagai pemateri utama. Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Desa Citarik Ahmad Wijaya, Komite Sekolah, Pengawas PAI, tokoh ulama, para dewan guru, serta orang tua siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Citarik Ahmad Wijaya turut memberikan santunan kepada para siswa yatim piatu. Aksi kepedulian itu disambut penuh haru dan syukur oleh warga yang hadir.

“Terima kasih kepada Pak Lurah yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk anak-anak yatim. Semoga Allah membalas segala kebaikan ini dengan pahala berlipat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Ahmad Wijaya menyampaikan rasa syukur bisa berbagi di momentum penuh berkah ini. Ia berharap peringatan Maulid Nabi menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para orang tua dan siswa.
Selain itu, Ahmad juga menyampaikan tentang tujuh program pemerintah yang tengah dijalankan, salah satunya Program Makanan Bergizi (MBG) yang akan mulai diterapkan di Kecamatan Tirtamulya pada 13 Oktober 2025. Untuk SDN Citarik II, program MBG ini akan melayani 119 siswa, dengan tiga titik dapur utama yang berlokasi di KPK Desa Parakan, Desa Kamurang, dan Kampung Tangkil Desa Citarik.
“Kami berharap semua kegiatan dapat berjalan dengan baik tanpa kendala. Pemerintah Desa Citarik akan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan agar dapur MBG memenuhi standar kelayakan, baik dari sisi tempat, makanan, maupun kebersihan,” ujar Ahmad Wijaya.
Di akhir sambutannya, Ahmad berharap para guru senantiasa diberi kekuatan dan keikhlasan dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Semoga ilmu yang diberikan para guru menjadi ladang pahala di yaumil akhir, dan kita semua diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.
•Edi